Aku dulu sering banget bilang ke teman2 ato beberapa adik kelas untuk selalu menghadapi segala macam bentuk permasalahan. Jangan pernah lari dari permasalahan. Hadapi.. pasti akan ada jalan untuk menyelesaikan semuanya. Selain itu aku pun percaya bahwa "history repeats it self". Jadi kalo kita gak punya pengalaman menghadapi suatu permasalahan, bagaimana kita akan menyelesaikan permasalahan yang akan datang. Mungkin tidak sama. Tapi masalah itu bisa dilogika sehingga dibuat agak2 mirip dengan permasalahan yang pernah kita selesaikan dulu... (hehehe... terkesan 'mekso' ya...).
Anyway, minggu lalu 'bos' di kantor bilang ke aku supaya pergi ke salah satu client kami untuk memberikan pelatihan kepada mereka tentang proyek yang barusan lewat. Nah, pertanyaannya sangat mudah. Materinya apa? siapa saja kira2 yang akan saya berikan pelatihan? Jawabannya pun mudah banget, 'sudah.. berikan saja yang bersifat global'. Nah lo. Maksudnya apa neh. 'Trus apa lagi yang perlu saya bawa?' Jawabannya pun agak ngawur juga,'ini tolong BAST (Berita Acara Serah Terima) dan Laporan nya tolong di berikan ke bapak R****'. Buset dah, laporan yang aku buat satu bulan lalu belum diserahkan sama sekali? Apa2an ini.
Singkat cerita sampe juga aku ke tempat client ini. Ketemu dengan pimpro-nya dan asistennya. Basa basi dikit, langsung ke masalah. Yang agak bingung ketika mereka bertanya,"Bosnya kemana? kok gak datang? Bukannya kemaren janji mo datang?" Eiiittss, wait a minute. The boss said that they wanted me to show up. What is going on?
Usut sana usut sini, sempat terlontar kata2 dari client kalo mereka curiga kalo boss ini agak sungkan datang ke client setelah ada masalah keuangan (biasalah... tagihan), boss yang satu ini gak pernah muncul ke mereka. Trus mereka juga banyak cerita tentang proyek yang barusan. Lho berarti selama ini aku dijadikan 'bemper' sama boss ini. Diancuk (mengutip umpatan Eka yang lagi indehoy di kanada sana di blog friendster)...!!! Mentang2 aku memegang semua bentuk network client. Trus aku dijadikan kartu truff. Buset dah (umpatan ini niru umpatan temen2 dari jakarta). Wah...wah... sempat juga aku marah... Kurang ajar banget. Mana laporan aku banyak yang disunat lagi. Dan menurut client, laporan ini kurang lengkap. Mau gak mau hari Jum'at Sabtu dan minggun lembur sendirian bikin perbaikan laporan yang sudah ada. Juaannnccukkk...(nah yang ini bener2 umpatan favorit, umpatan khas arek Suroboyo). Ternyata selama ini aku hanya bemper bagi perusahaan yang aku bela ini.
Ah, sudahlah... Yang penting aku bisa banyak nambah pengalaman gimana cara berhadapan dengan orang lain. Paling tidak membuat suatu 'win-win solution'.
No comments:
Post a Comment